Menata prinsip-prinsip tata letak secara elekronik antara lain : proposi, irama (rythem), keseimbangan, kontras, kesatuan (unity) dan harmoni.
Layout didalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemenelemen atau unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Di sini diperlukan pertimbangan ketika sedang mendesain suatu infomasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Dalam teori tataletak dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
membuat tataletak miniatur/sketsa mini (thumbnail) yaitu tahapan perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan di tempatkan. visualisasinya masih berupa seketsa kolom teks dan kolom gambar.
membuat tata-letak (rought lay out) yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks
membuat tata letak konperhensif/lengkap yaitu tahapan perancangan dimana keseluruhan sudah disusun dengan baik dan teratur. sudah final dan sudah bisa di cetak.
Secara umum prinsip-prinsip dalam penyusunan tata letak terdiri atas:
- Kesebandingan (Propotion)
Merupakan perbandingan antar satu bagian dengan bagian lain, atau antara bagian-bagian dengan unsur keseluruhan secara visual memberikan efek menyenangkan, artinya tidak timpang atau janggal baik dari segi bentuk maupun warna.
Kesebandingan dapat di jangkau dengan menunjukan hubungan antara:
- suatu elemen dengan elemen yang lain
- elemen bidang / ruang dengan dimensi bidang / ruangnya
- dimensi bidang / ruang itu sendiri.
Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan proposi
- tentukan unsur-unsur yang akan ditampilkan dalam layout
- tentukan unsur utama yang akan menjadi pusat perhatian
- usur yang menjadi prioritas dab sebagai pendukung dapat menggunakan warna yang mencolok atau sebaliknya
- berikan ruang kosong untuk memberikan kesempatan kepada unsur utama untuk menyampaikan pesannya
- mainkan beberapa bidang atau unsur dengan variasi ukuran sesuai peran masing-masing dalam komposisi tersebut.
- Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan (balance) adalah salah satu poin penting keberhasilan sebuah desain. Semua orang suka dengan keadaan nyaman (tidak timpang) terhadap apa yang dilihatnya. Keseimbangan dalam desain grafis dapat tercapai dengan mengatur berat visual masing-masing elemen, baik dalam hal skala, warna, kontras, dsb.
Secara garis besar, keseimbangan pada desain grafis dapat terbagi kepada dua bagian :
1. Keseimbangan simetris (Symmetry Balance)
Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal, vertikal, maupun radial. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda. Kondisi pada keseimbangan simetris adalah gaya umum yang sering digunakan untuk mencapai suatu keseimbangan dalam desain. Meskipun mudah untuk diterapkan, keseimbangan simetris sulit untuk membangkitkan emosi dari pembaca visual karena terkesan "terlalu direncanakan". Kesimbangan simetris juga biasa disebut dengan keseimbangan formal.
- Irama (Rhythm)
- Kontras (Contrast)
- Kesatuan (Unity)
- Keselarasan (Harmony)
Mengenal Grid Pada Layout
1. Grid System
2. The Golden Section
3. The symetrical grid
Komentar
Posting Komentar