Langsung ke konten utama

Tutorial PHP dan MySQL: Membuat Aplikasi CRUD [Studi Kasus Pendaftaran Siswa Baru]

PHP sering dijodohkan dengan MySQL untuk membangun aplikasi web. MySQL berperan sebagai tempat menyimpan data (basis data) sedangkan PHP adalah program yang mengelola data tersebut.
Sebenarnya PHP tidak hanya bisa dijodohkan dengan MySQL saja. PHP juga bisa dijodohkan dengan SQLite, PostgreSQL, MongoDB, Ms. Access, dsb.
Pada kesempatan ini, kita akan belajar menggunakan PHP dan MySQL untuk membuat aplikasi sederhana.

Bagaimana PHP dan MySQL dihubungkan?

PHP dan MySQL dapat saling berhubungan melalui perantara API(Application Programming Interface).
PHP dan MySQL
Ada tiga jenis API MySQL yang disediakan di PHP:
  1. mysql API ini sudah tidak didukung/dikembangkan lagi (kadalwarsa).
  2. mysqli (mysql improvement) peningkatan dari API mysql
  3. PDO (PHP Data Object)
API yang pertama sudah tidak didukung lagi sejak PHP versi 5.5.x dan digantikan dengan mysqli yang lebih canggih. Karenamysqli dapat digunakan secara OOP dan prosedural.
Sedangkan API PDO digunakan untuk menghubungkan PHP dengan vendor database yang lainnya. Jadi tidak hanya untuk MySQL saja.
Pada tutorial ini, kita akan belajar cara menghubungkan PHP dan MySQL menggunakan API mysqli secara prosedural.

Menyiapkan Database

Pertama, mari kita membuat database bernamapendaftaran_siswa.
Membuat database di phpmyadmin
CREATE DATABASE `pendaftaran_siswa`;
Setelah itu, buatlah tabel di dalam database tersbut dengan namacalon_siswa.
Membuat tabel calon_siswa
Berikan tipe data kolomnya seperti ini.
Membuat Kolom di tabel calon_siswa
Setelah itu klik Save.
CREATE TABLE `pendaftaran_siswa`.`calon_siswa` (
    `id` INT NOT NULL AUTO_INCREMENT ,  
    `nama` VARCHAR(64) NOT NULL ,  
    `alamat` VARCHAR(255) NOT NULL ,  
    `jenis_kelamin` VARCHAR(16) NOT NULL ,  
    `agama` VARCHAR(16) NOT NULL ,  
    `sekolah_asal` VARCHAR(64) NOT NULL ,    
    PRIMARY KEY  (`id`)
) ENGINE = InnoDB;
Kemudian kita coba isi dengan sebuah data, klik Insert.
Tabel calon siswa
Silahkan isi seperti berikut:
Insert data ke tabel siswa
Klik Go untuk menyimpan.
INSERT INTO `calon_siswa` (`id`, `nama`, `alamat`, `jenis_kelamin`, `agama`, `sekolah_asal`) VALUES (NULL, 'Lia', 'Jl. Mangga No. 3, Mataram', 'perempuan', 'islam', 'SMPN 32 Ampenan');

Membuat Proyek Baru

Setelah itu buat proyek/direktori baru di direktori htdocs atau/var/www/html.
mkdir /var/www/html/pendaftaran-siswa
Buat file-file PHP yang diperlukan
touch /var/www/html/pendaftaran-siswa/{config.php,index.php,list-siswa.php,form-daftar.php,proses-pendaftaran.php,form-edit.php,proses-edit.php,hapus.php}
Maka akan terbuat delapan file PHP kosong.
Struktur direktori proyek PHP
Keterangan:
  • config.php — untuk menyimpan konfigurasi database;
  • index.php — halaman utama;
  • list-siswa.php — halaman untuk menampilkan data siswa;
  • form-daftar.php — halaman formulir pendaftaran;
  • proses-pendaftaran.php — skrip yang memproses pendaftaran;
  • form-edit.php — form untuk edit data siswa;
  • proses-edit.php — skrip untuk memproses edit/update;
  • hapus.php — skrip untuk menghapus data dari database;

Cara Membuat Koneksi ke Dabase MySQL

Buka file config.php, silahkan isi dengan kode berikut:
<?php

$server = "localhost";
$user = "root";
$password = "kopi";
$nama_database = "pendaftaran_siswa";

$db = mysqli_connect($server, $user, $password, $nama_database);

if( !$db ){
    die("Gagal terhubung dengan database: " . mysqli_connect_error());
}

?>
Untuk menghubungkan PHP dengan MySQL, kita menggunakan fungsi mysqli_connect() dengan parameter alamat server, user, password, dan nama database.
Silahkan isi password sesuai dengan yang dibuat di servernya. Jika tidak menggunakan passsword, maka dikosongkan saja.
$password = "";
Jika koneksi gagal, variabel $db akan bernilai false.
Karena itu, kita bisa mengeceknya dengan ekspresi if.
if( !$db ){
    die("Gagal terhubung dengan database: " . mysqli_connect_error());
}
Berikut ini tampilan saat koneksinya gagal, karena password-nya salah.
Koneksi PHP dengan MySQL Gagal

Membuat Halaman Indeks

Rencananya kita akan menaruh dua link di halaman indeks. Link pertama untuk menuju ke formulir pendaftaran dan link yang kedua untuk menuju ke halaman data siswa yang sudah mendaftar.
Gamabarannya seperti ini…
Rancangan halaman sistem pendaftaran siswa
Sekarang, silahkan isi file index.php dengan kode berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <title>Pendaftaran Siswa Baru | SMK Coding</title>
</head>

<body>
 <header>
  <h3>Pendaftaran Siswa Baru</h3>
  <h1>SMK Coding</h1>
 </header>

 <h4>Menu</h4>
 <nav>
  <ul>
   <li><a href="form-daftar.php">Daftar Baru</a></li>
   <li><a href="list-siswa.php">Pendaftar</a></li>
  </ul>
 </nav>

 </body>
</html>
Tampilannya awalnya akan menjadi seperti ini:
Tampilan halaman utama pendaftaran siswa

Cara Menampilkan Data Tabel MySQL

Silahkan buka list-siswa.php dan isi dengan kode berikut:
<?php include("config.php"); ?>

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <title>Pendaftaran Siswa Baru | SMK Coding</title>
</head>

<body>
 <header>
  <h3>Siswa yang sudah mendaftar</h3>
 </header>

 <nav>
  <a href="form-daftar.php">[+] Tambah Baru</a>
 </nav>

 <br>

 <table border="1">
 <thead>
  <tr>
   <th>No</th>
   <th>Nama</th>
   <th>Alamat</th>
   <th>Jenis Kelamin</th>
   <th>Agama</th>
   <th>Sekolah Asal</th>
   <th>Tindakan</th>
  </tr>
 </thead>
 <tbody>

  <?php
  $sql = "SELECT * FROM calon_siswa";
  $query = mysqli_query($db, $sql);

  while($siswa = mysqli_fetch_array($query)){
   echo "<tr>";

   echo "<td>".$siswa['id']."</td>";
   echo "<td>".$siswa['nama']."</td>";
   echo "<td>".$siswa['alamat']."</td>";
   echo "<td>".$siswa['jenis_kelamin']."</td>";
   echo "<td>".$siswa['agama']."</td>";
   echo "<td>".$siswa['sekolah_asal']."</td>";

   echo "<td>";
   echo "<a href='form-edit.php?id=".$siswa['id']."'>Edit</a> | ";
   echo "<a href='hapus.php?id=".$siswa['id']."'>Hapus</a>";
   echo "</td>";

   echo "</tr>";
  }
  ?>

 </tbody>
 </table>

 <p>Total: <?php echo mysqli_num_rows($query) ?></p>

 </body>
</html>
Pertama kita membutuhkan koneksi ke database, maka kita harus mengimpor file config.php agar variabel $db dapat dibaca.
<?php include("config.php"); ?>
Setelah itu, kita melakukan query untuk mengambil data siswa pada tabel calon_siswa.
$sql = "SELECT * FROM calon_siswa";
$query = mysqli_query($db, $sql);
Hasil dari query tersetbut, kemudian kita ubah menjadi array dengan fungsi mysqli_fetch_array() dan hasilnya disimpan dalam variabel $siswa.
$siswa = mysqli_fetch_array($query)
Perulangan while akan mengulang selama masih ada isi dalam tabel. Kemudain, selama perulangan…kita tampilkan datanya.
while($siswa = mysqli_fetch_array($query)){
    echo "<tr>";

    echo "<td>".$siswa['id']."</td>";
    echo "<td>".$siswa['nama']."</td>";
    echo "<td>".$siswa['alamat']."</td>";
    echo "<td>".$siswa['jenis_kelamin']."</td>";
    echo "<td>".$siswa['agama']."</td>";
    echo "<td>".$siswa['sekolah_asal']."</td>";

    echo "<td>";
    echo "<a href='form-edit.php?id=".$siswa['id']."'>Edit</a> | ";
    echo "<a href='hapus.php?id=".$siswa['id']."'>Hapus</a>";
    echo "</td>";

    echo "</tr>";
}
Perhatikan array $siswa, indeksnya sesuai dengan nama kolom pada database dan bersifat case sensitive.
Terakhir, kita menampilkan total data yang ada di dalam tabel dengan fungsi mysqli_num_rows().
echo mysqli_num_rows($query);
Maka hasilnya:
menampilkan data dari database
Gampang kaaan…! ðŸ˜„

Cara Menambahkan Data ke Tabel MySQL

Ada dua file yang kita butuhkan untuk menambahkan data ke MySQL.
  1. form-daftar.php halaman untuk form input;
  2. proses-pendaftaran.php skrip untuk memproses data yang diinputkan.
Sebenarnya bisa saja dibuat dalam satu file, tapi biar lebih mudah dipahami…kita buat terpisah saja.
Silahkan buka file form-daftar.php dan isi dengan kode berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <title>Formulir Pendaftaran Siswa Baru | SMK Coding</title>
</head>

<body>
 <header>
  <h3>Formulir Pendaftaran Siswa Baru</h3>
 </header>

 <form action="proses-pendaftaran.php" method="POST">

  <fieldset>

  <p>
   <label for="nama">Nama: </label>
   <input type="text" name="nama" placeholder="nama lengkap" />
  </p>
  <p>
   <label for="alamat">Alamat: </label>
   <textarea name="alamat"></textarea>
  </p>
  <p>
   <label for="jenis_kelamin">Jenis Kelamin: </label>
   <label><input type="radio" name="jenis_kelamin" value="laki-laki"> Laki-laki</label>
   <label><input type="radio" name="jenis_kelamin" value="perempuan"> Perempuan</label>
  </p>
  <p>
   <label for="agama">Agama: </label>
   <select name="agama">
    <option>Islam</option>
    <option>Kristen</option>
    <option>Hindu</option>
    <option>Budha</option>
    <option>Atheis</option>
   </select>
  </p>
  <p>
   <input type="submit" value="Daftar" name="daftar" />
  </p>

  </fieldset>

 </form>

 </body>
</html>
Perhatikan pada tag pembuka <form>, di sana kita menggunakan atribut action dan method.
<form action="proses-pendaftaran.php" method="POST">
    ...
Atribut action digunakan untuk menentukan skrip mana yang akan memproses data inputan. Sedangkan atribut method untuk menentukan metode pengiriman datanya.
Perhatikan juga pada input-nya, disana ada atribut name. Atribut ini untuk menentukan kunci indeks dari array $_POST dan$_GET.
Formulir Pendaftaran Siswa Baru
Selanjutnya silPriscilia Priscilia YulianiPriscilia Yuliani isi fileproses-pendaftaran.php dengan kode berikut:
<?php

include("config.php");

// cek apakah tombol daftar sudah diklik atau blum?
if(isset($_POST['daftar'])){

 // ambil data dari formulir
 $nama = $_POST['nama'];
 $alamat = $_POST['alamat'];
 $jk = $_POST['jenis_kelamin'];
 $agama = $_POST['agama'];
 $sekolah = $_POST['sekolah_asal'];

 // buat query
 $sql = "INSERT INTO calon_siswa (nama, alamat, jenis_kelamin, agama, sekolah_asal) VALUE ('$nama', '$alamat', '$jk', '$agama', '$sekolah')";
 $query = mysqli_query($db, $sql);

 // apakah query simpan berhasil?
 if( $query ) {
  // kalau berhasil alihkan ke halaman index.php dengan status=sukses
  header('Location: index.php?status=sukses');
 } else {
  // kalau gagal alihkan ke halaman indek.php dengan status=gagal
  header('Location: index.php?status=gagal');
 }


} else {
 die("Akses dilarang...");
}

?>
Pertama kita ambil data yang dikirim dari formulir, semuanya tersimpan pada variabel $_POST. Karena tadi kita menggunakan method POST pada form.
Input data di formulir pendaftaran
Setelah itu, kita buat query penyimpanan.
Lalu melakukan pengecekan, apakah query-nya berhasil atau gagal.
Untuk menampilkan pesan berhasil dan gagal pada halamanindex.php, silahkan tambahkan kode berikut di bawah tag<nav> pada file index.php:
<?php if(isset($_GET['status'])): ?>
 <p>
  <?php
   if($_GET['status'] == 'sukses'){
    echo "Pendaftaran siswa baru berhasil!";
   } else {
    echo "Pendaftaran gagal!";
   }
  ?>
 </p>
<?php endif; ?>
Hasilnya:
Pesan Penyimpanan Sukses pada index
Sekarang kita sudah punya dua data.
Siswa yang sudah mendaftar

Menghapus Data dari Tabel MySQL

Kita membutuhkan id untuk menentukan data yang akan dihapus. Karena itu, kita mengirimkan id melalui query string.
Contoh:
http://localhost/pendaftaran-siswa/hapus.php?id=1
Query string-nya adalah ?id=1. Query string akan tersimpan dalam variabel $_GET.
Untuk lebih jelasnya, silahkan buka file hapus.php dan isi dengan kode berikut:
<?php

include("config.php");

if( isset($_GET['id']) ){

 // ambil id dari query string
 $id = $_GET['id'];

 // buat query hapus
 $sql = "DELETE FROM calon_siswa WHERE id=$id";
 $query = mysqli_query($db, $sql);

 // apakah query hapus berhasil?
 if( $query ){
  header('Location: list-siswa.php');
 } else {
  die("gagal menghapus...");
 }

} else {
 die("akses dilarang...");
}

?>
Sekarang coba klik link hapus, maka datanya akan langsung terhapus.
Data sudah terhapus
Sebenarnya cara ini kurang aman, karena kita tidak meberikan dialog konfirmasi kepada user. Misalnya seperti mananyakan ‘Apakah yakin akan menghapus?’

Update Data di Tabel MySQL

Konsep update data hampir sama seperti menghapus.
Pertama kita ambil id data yang akan di-edit. Setelah itu kita melakukan query untuk mengambil data dari database dan menampilkannya ke dalam form.
Setelah di-edit, selanjutnya melakukan query update untuk menyimpan perubahan.
Untuk lebih jelasnya, silahkan buka file form-edit.php dan isi dengan kode berikut:
<?php

include("config.php");

// kalau tidak ada id di query string
if( !isset($_GET['id']) ){
 header('Location: list-siswa.php');
}

//ambil id dari query string
$id = $_GET['id'];

// buat query untuk ambil data dari database
$sql = "SELECT * FROM calon_siswa WHERE id=$id";
$query = mysqli_query($db, $sql);
$siswa = mysqli_fetch_assoc($query);

// jika data yang di-edit tidak ditemukan
if( mysqli_num_rows($query) < 1 ){
 die("data tidak ditemukan...");
}

?>


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <title>Formulir Edit Siswa | SMK Coding</title>
</head>

<body>
 <header>
  <h3>Formulir Edit Siswa</h3>
 </header>

 <form action="proses-edit.php" method="POST">

  <fieldset>

   <input type="hidden" name="id" value="<?php echo $siswa['id'] ?>" />

  <p>
   <label for="nama">Nama: </label>
   <input type="text" name="nama" placeholder="nama lengkap" value="<?php echo $siswa['nama'] ?>" />
  </p>
  <p>
   <label for="alamat">Alamat: </label>
   <textarea name="alamat"><?php echo $siswa['alamat'] ?></textarea>
  </p>
  <p>
   <label for="jenis_kelamin">Jenis Kelamin: </label>
   <?php $jk = $siswa['jenis_kelamin']; ?>
   <label><input type="radio" name="jenis_kelamin" value="laki-laki" <?php echo ($jk == 'laki-laki') ? "checked": "" ?>> Laki-laki</label>
   <label><input type="radio" name="jenis_kelamin" value="perempuan" <?php echo ($jk == 'perempuan') ? "checked": "" ?>> Perempuan</label>
  </p>
  <p>
   <label for="agama">Agama: </label>
   <?php $agama = $siswa['agama']; ?>
   <select name="agama">
    <option <?php echo ($agama == 'Islam') ? "selected": "" ?>>Islam</option>
    <option <?php echo ($agama == 'Kristen') ? "selected": "" ?>>Kristen</option>
    <option <?php echo ($agama == 'Hindu') ? "selected": "" ?>>Hindu</option>
    <option <?php echo ($agama == 'Budha') ? "selected": "" ?>>Budha</option>
    <option <?php echo ($agama == 'Atheis') ? "selected": "" ?>>Atheis</option>
   </select>
  </p>
  <p>
   <label for="sekolah_asal">Sekolah Asal: </label>
   <input type="text" name="sekolah_asal" placeholder="nama sekolah" value="<?php echo $siswa['sekolah_asal'] ?>" />
  </p>
  <p>
   <input type="submit" value="Simpan" name="simpan" />
  </p>

  </fieldset>


 </form>

 </body>
</html>
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kode tersebut.
Pertama kita mengubah data dari hasil query menjadi array dengan menggunakan fungsi mysqli_fetch_assoc().
Kenapa menggunakan fungsi tersebut?
Karena data yang akan kita ambil adalah satu baris dan agar indeks array-nya menggunakan nama kolom.
Contoh hasilnya seperti ini:
Array
(
    [id] => 1
    [nama] => Lia
    [alamat] => Jl. Mangga No. 3, Mataram
    [jenis_kelamin] => perempuan
    [agama] => Islam
    [sekolah_asal] => SMPN 32 Ampenan
)
Kemudian data tersebut kita tampilkan untuk menjadi nilai default pada form.
Jangan lupa untuk membuat input id dengan tipe hidden untuk menyimpan id data yang akan di-update.
<input type="hidden" name="id" value="<?php echo $siswa['id'] ?>" />
Untuk input radio dan select, kita menggunakan operator ternary agar bisa membuat atribut checked dan selected.
<p>
    <label for="jenis_kelamin">Jenis Kelamin: </label>
    <?php $jk = $siswa['jenis_kelamin']; ?>
    <label><input type="radio" name="jenis_kelamin" value="laki-laki" <?php echo ($jk == 'laki-laki') ? "checked": "" ?>> Laki-laki</label>
    <label><input type="radio" name="jenis_kelamin" value="perempuan" <?php echo ($jk == 'perempuan') ? "checked": "" ?>> Perempuan</label>
</p>
<p>
    <label for="agama">Agama: </label>
    <?php $agama = $siswa['agama']; ?>
    <select name="agama">
        <option <?php echo ($agama == 'Islam') ? "selected": "" ?>>Islam</option>
        <option <?php echo ($agama == 'Kristen') ? "selected": "" ?>>Kristen</option>
        <option <?php echo ($agama == 'Hindu') ? "selected": "" ?>>Hindu</option>
        <option <?php echo ($agama == 'Budha') ? "selected": "" ?>>Budha</option>
        <option <?php echo ($agama == 'Atheis') ? "selected": "" ?>>Atheis</option>
    </select>
</p>
Ketika kita lihat dari inspect elements…maka akan tampil seperti ini:
Inspect element form edit
Setelah itu, silahkan isi file proses-edit.php dengan kode berikut:
<?php

include("config.php");

// cek apakah tombol simpan sudah diklik atau blum?
if(isset($_POST['simpan'])){

 // ambil data dari formulir
 $id = $_POST['id'];
 $nama = $_POST['nama'];
 $alamat = $_POST['alamat'];
 $jk = $_POST['jenis_kelamin'];
 $agama = $_POST['agama'];
 $sekolah = $_POST['sekolah_asal'];

 // buat query update
 $sql = "UPDATE calon_siswa SET nama='$nama', alamat='$alamat', jenis_kelamin='$jk', agama='$agama', sekolah_asal='$sekolah' WHERE id=$id";
 $query = mysqli_query($db, $sql);

 // apakah query update berhasil?
 if( $query ) {
  // kalau berhasil alihkan ke halaman list-siswa.php
  header('Location: list-siswa.php');
 } else {
  // kalau gagal tampilkan pesan
  die("Gagal menyimpan perubahan...");
 }


} else {
 die("Akses dilarang...");
}

?>
Silahkan simpan dan cobalah untuk mengedit data.
Hasil update data
*Nama Lia di-update menjadi Priscilia Yuliani.
Source code dari tutorial ini tersedia di github: DISINI

Akhir Kata…

Terima kasih sudah mengikuti tutorial ini sampai akhir.
Kalau ada yang belum jelas, silahkan diskusikan melalui komentar.
Selamat belajar. ðŸ˜„

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Bootable CD/DVD Windows XP Dari File .iso

Kali ini saya akan sedikit share cara membuat Bootable CD/DVD Windows XP. dari pada beli copy'an CD yang bajakan lebih baik bikin sendiri dengan file original Windows XP sp3 langkah awal pembuatan Bootable CD/DVD Windows XP sobat mesti download dulu file .iso windows XP sp3 original nya. Download: Windows XP sp3 Original.iso berikutnya download software nero untuk pembakaran CD/DVD Download: Nero 6 Ultra Edition Full Edition [Lebih Ringan] Cara Membuat Bootable CD/DVD Windows XP Dari File .iso Dengan Nero 6 Ultra Edition Setelah kedua file di download extract Windows XP di data master, nanti yang akan di burning file windows xp.iso yang berada di file .rar .. Perlengkapan - Komputer / Laptop yang sudah di lengkapi CDroom atau DVDroom Cara Burning 1. Install Nero 6 Ultra Edition 2. Masukan CD/DVD Blank [Yang masih kosong] 3. Jalankan program tersebut, pilih menu Nero Express 4. Kemudian pilih Disc Image or Saved Project 5. Browser dan cari file .

Dasar Desain Grafis (Unsur-unsur Desain Grafis)

Kompetensi Dasar  3.1 Mendiskusikan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang 4.1 Menempatkan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang Materi Pokok Memahami unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang Pengertian  Grafis Dalam Bahasa Inggris disebut  Graphic  diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak (Freddy Adiono Basuki, 2000). Desain Menurut Atisah Sipahelut (1991) diartikan sebagai bentuk rumusan dan suatu proses pemikiran. Rumusan atau proses pemikiran yang dituangkan dalam wujud gambar tersebut merupakan pengalihan gagasan kongkrit isi pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan perlatan manual seperti kuas atau

Protected Bootloader

Di Mikrotik terdapat sebuah fitur yang berfungsi untuk melakukan proteksi terhadap akses ke system router terutama berkaitan dengan penggunaan tombol reset. Fitur tersebut adalah " Protected RouterBOOT ". Ketika fitur ini diaktifkan maka beberapa fungsi tidak dapat dilakukan sebagaimana defaultnya yaitu tombol reset dan juga reset pin-hole. Dan akses router dari console juga akan ter-disabled. Jika ingin melakukan perubahan konfigurasi untuk melakukan perubahan boot mode atau RouterBOOT maka hanya bisa dilakukan melalui RouterOS (remote via winbox). Fitur ini secara default tidak ditambahakan langsung ke system sehingga kita harus melakukan instalasi paketnya secara manual. Untuk mengaktifkannya firmware dari router harus diatas v3.24 dan tidak bisa digunakan dibawah versi tersebut. Untuk saat ini hanya terdapat di beberapa jenis arsitektur routerboard yaitu SMIPS, MIPSBE, TILE. Paket " Protected RouterBOOT " bisa di-download di link berikut: SMIPS