Langsung ke konten utama

Logging MikroTik dengan Remote Syslog

Masih seputar integrasi router MikroTik dengan aplikasi eksternal, kali ini kita akan mencoba melakukan konfigurasi MikroTik untuk mengirimkan aktivitas log secara remote. MikroTik sendiri sebenarnya sudah mengembangkan sebuah aplikasi yaitu MTSyslog. Contoh konfigurasinya juga sudah kita lakukan pada artikel sebelumnya disini. Dan sekarang kita akan mencoba bagaimana menggunakan syslog yang ada pada linux, pada artikel kali ini kami menggunakan distro Ubuntu.

Pada linux (ubuntu) secara default juga memiliki aplikasi untuk monitoring log system. Aplikasi tersebut adalah rsyslog. Namun jika belum terdapat aplikasi ini kita bisa menginstall terlebih dahulu. Untuk install bisa menggunakan terminal linux dan ketikkan command line,

$ sudo apt-get install rsyslog

Apabila sudah terinstall kita bisa melakukan konfigurasi baik pada Router MikroTik maupun pada aplikasi rsyslog linux.

Langkah pertama, kita akan melkukan konfigurasi pada MikroTik terlebih dahulu. Pada Mikrotik secara default kalau kita ingin melihat log system maka kita bisa masuk pada menu 'Log'. Dan disitu akan tertampil informasi mengenai aktivitas atau proses system yang ada di router. Nah, disini kita akan menggunakan aplikasi rsyslog dari perangkat linux untuk melihat semua informasi dari proses system router.


Untuk konfigurasi pada router MikroTik, kita setting pada menu System --> Logging --> Tab 'Actions' --> Klik Add [+].



Pada parameter Type pilih opsi 'Remote', kemudian tentukan juga pada parameter Remote Address dengan IP Address dari rsyslog linux. Untuk parameter yang lain bisa dibiarkan default.

Kemudian kita akan membuat topik baru yang akan kita kirimkan informasinya  secara remote. Untuk melakukan konfigurasi pada menu yang sama pilih pada tab 'Rules' dan sebagai contoh kita akan membuat topik 'Info' dan 'Web Proxy' yang informasinya akan kita kirimkan ke rsyslog.

Pada konfigurasi ini kita tentukan pada parameter 'Topics' dengan opsi yang akan kita inginkan informasinya. Kemudian pada parameter 'Action' kita tentukan dengan log action yang telah dibuat sebelumnya di tab remote.



Jika dilihat pada list rulenya maka akan tampil seperti berikut:



Apabila konfigurasi diatas sudah dilakukan kita akan melakukan konfigurasi pada rsyslog yang ada di linux. Konfigurasi ini dilakukan supaya antara mikrotik dan juga rsyslog bisa saling berintegrasi. Untuk konfigurasi kita lakukan melalui Terminal Linux dengan melakukan editing pada file:

$ sudo nano /etc/rsyslog.conf

Dan nanti akan muncul tampilan seperti berikut.



Script yang akan kita edit adalah:

# Provides UDP syslog reception
#$ModLoad imudp
#$UDPServerRun 514

kemudian hilangkan tanda (#) menjadi,

# Provides UDP syslog reception
$ModLoad imudp
$UDPServerRun 514

Dan tambahkan juga file tersebut dengan script:

#Untuk Integrasi MikroTik
:fromhost-ip,isequal,"192.168.128.104" /var/log/mikrotik1.log

Selanjutnya simpan kembali file yang telah kita edit diatas dengan Ctrl+O. Nah, dari langkah ini konfigurasi dari keduanya sudah selesai. Untuk melakukan pengecekan hasilnya bisa dilakukan menggunakan Terminal linux dengan mengetikkan perintah:

$ tail -r /var/log/mikrotik1.log

atau melalui aplikasi SYSTEM LOG.



Dan hasil jika dilihat memakai aplikasi System Log seperti berikut.


Aplikasi SYSLOG

Sebenarnya sudah banyak dikembangkan aplikasi yang digunakan untuk melakukan monitoring log sebuah system. Selain aplikasi MTSyslog dari MikroTik diantaranya ada Kiwi Syslog Server, SNMPSoft Syslog Watcher, Whatsup Syslog, Splunk Light, dll. Dari sekian aplikasi syslog ada yang berbayar dan ada juga yang free, tinggal kita memilih jenis aplikasi sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Dibawah ini merupakan contoh dari aplikasi KIWI Syslog Free Version.



Dengan adanya aplikasi syslog eksternal merupakan sebuah alternatif untuk menghemat resource dari Router MikroTik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Bootable CD/DVD Windows XP Dari File .iso

Kali ini saya akan sedikit share cara membuat Bootable CD/DVD Windows XP. dari pada beli copy'an CD yang bajakan lebih baik bikin sendiri dengan file original Windows XP sp3 langkah awal pembuatan Bootable CD/DVD Windows XP sobat mesti download dulu file .iso windows XP sp3 original nya. Download: Windows XP sp3 Original.iso berikutnya download software nero untuk pembakaran CD/DVD Download: Nero 6 Ultra Edition Full Edition [Lebih Ringan] Cara Membuat Bootable CD/DVD Windows XP Dari File .iso Dengan Nero 6 Ultra Edition Setelah kedua file di download extract Windows XP di data master, nanti yang akan di burning file windows xp.iso yang berada di file .rar .. Perlengkapan - Komputer / Laptop yang sudah di lengkapi CDroom atau DVDroom Cara Burning 1. Install Nero 6 Ultra Edition 2. Masukan CD/DVD Blank [Yang masih kosong] 3. Jalankan program tersebut, pilih menu Nero Express 4. Kemudian pilih Disc Image or Saved Project 5. Browser dan cari file ....

Tutorial PHP dan MySQL: Membuat Aplikasi CRUD [Studi Kasus Pendaftaran Siswa Baru]

PHP sering dijodohkan dengan MySQL untuk membangun aplikasi web. MySQL berperan sebagai tempat menyimpan data (basis data) sedangkan PHP adalah program yang mengelola data tersebut. Sebenarnya PHP tidak hanya bisa dijodohkan dengan MySQL saja. PHP juga bisa dijodohkan dengan SQLite, PostgreSQL, MongoDB, Ms. Access, dsb. Pada kesempatan ini, kita akan belajar menggunakan PHP dan MySQL untuk membuat aplikasi sederhana. Bagaimana PHP dan MySQL dihubungkan? PHP dan MySQL dapat saling berhubungan melalui perantara API (Application Programming Interface) . Ada tiga jenis API MySQL yang disediakan di PHP: mysql  API ini sudah tidak didukung/dikembangkan lagi (kadalwarsa). mysqli   (mysql improvement)  peningkatan dari API  mysql PDO  (PHP Data Object) API yang pertama sudah tidak didukung lagi sejak PHP versi 5.5.x dan digantikan dengan  mysqli  yang lebih canggih. Karena mysqli  dapat digunakan secara  OOP  dan prosedural. ...

Penggunaan 'Shared-Users' di Userman

Mungkin ada diantara kita yang menemukan sebuah permasalahan ketika ingin menggunakan satu akun untuk login lebih dari satu user menggunakan usermanager, maka akan muncul error "no more sessions are allowed for user" . Hal ini terjadi ketika ada satu client yang sudah login menggunakan user akun tersebut dan ada client lain yang akan login menggunakan user akun yang sama. Padahal pada konfigurasi 'Shared-Users' di UserMan sudah disetting unlimited . Dari systemnya sendiri untuk parameter 'Shared-Users' pada UserMan tidak berdiri sendiri. Konfigurasinya masih mengacu pada parameter 'Shared-Users' di User-Profile yang ada di fitur Hotspot. Sehingga untuk dapat mempergunakan sesuai dengan parameternya kita juga harus melakukan konfigurasi di kedua sisi, baik UserMan maupun hotspot. Contoh Kasus Untuk lebih mudah melihat bagaimana konfigurasinya kita akan membuat sebuah contoh kasus. Katakanlah pada sebuah sekolah akan dibagi 2 koneksi wirel...