Langsung ke konten utama

Penggunaan Multimeter Sebagai Amperemeter

Salah satu fungsi Multimeter adalah kegunaannya sebagai Amperemeter dalam mengukur kuat arus listrik antara 0 – 1000 mili-Ampere (mA) atau lebih tergantung spesifikasi Multimeter. Saklar jangkauan ukur berada pada posisi DcmA, batas ukur (range) pada angka 0,25, 25, atau 500 DcmA, sesuai kebutuhan. Hasil pengukuran dibaca pada papan skala 0-250 DCV, A.
Pada posisi mengukur kuat arus, Multimeter diletakkan secara seri/deret dengan baterai kering (dry cell) dan/atau rangkaian elektronik (electronics circuit) yang akan diukur. Perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar. Pengukuran Arus Pada Baterai Kering
(Baterai di dalam multimeter dihubung seri dengan baterai yang diukur)

Gambar. Pengukuran Arus Pada Rangkaian
(Pada titik tertentu rangkaian diputus untuk kemudian arus diukur)

Mengukur Kapasitas Baterai Kering
Kapasitas baterai adalah kemampuan baterai kering (dry cell) menyimpan arus listrik searah untuk kemudian di-catukan/dialirkan ke rangkaian elektronik yang membutuhkan.
Tegangan baterai satu sel (single cell battery) umumnya 1,5 Volt. Sebuah baterai jika diukur dengan Multimeter pada saklar jangkauan ukur 10VDC misalnya dapat saja memperlihatkan hasil pengukuran sebesar 1,5 Volt. Tetapi jika dihubungkan ke beban (rangkaian elektronik) yang membutuhkan tegangan 1,5 Volt, baterai tidak dapat mengalirkan arus listrik ke rangkaian elektronik dimaksud (ini karena tahanan dalam/Rd baterai sangat besar). Cara yang paling efektif untuk memeriksa apakah sebuah baterai kering (dry cell) masih sanggup mencatu/mengalirkan arus adalah dengan cara mengukur arusnya.

Langkah-langkah Pengukuran dan Hasil Pengukuran
  1. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum (preset), atur posisi jarum pada papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
  2. Saklar jangkauan ukur diletakkan pada posisi DcmA, batas ukur (range) pada angka 500.
  3. Kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan pada kutub positip baterai.
  4. Kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip baterai
  5. Jarum penunjuk pada papan skala akan bergerak ke kanan menunjuk angka antara 0-250 DCV, (pada beberapa alat ukur pada papan skala tertulis DCV, A artinya skala tersebut untuk DCV, DCA dan DcmA, atau VmA artinya skala tersebut untuk DCV, ACV dan DcmA).
  6. Jika pada pada batas ukur (range) 500, hasil pengukuran kurang terbaca, batas ukur (range) dapat dipindahkan posisinya pada angka 25 atau 0,25.
Mengukur Arus Pada Rangkaian
  1. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum (preset), atur posisi jarum pada papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
  2. Saklar jangkauan ukur diletakkan pada posisi DcmA, batas ukur (range) pada angka 500.
  3. Perhatikan gambar 32. Kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan pada titik uji (test point/TP) rangkaian yang ter-koneksi dengan titik positip catu daya/baterai.
  4. Kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan pada titik uji (test point/TP) rangkaian yang ter-koneksi dengan titik negatip catu daya/baterai.
  5. Jarum penunjuk pada papan skala akan bergerak ke kanan menunjuk angka antara 0-250 DCV, A (pada beberapa alat ukur, pada papan skala tertulis DCV, A artinya skala tersebut untuk DCV, DCA dan DCmA, atau VmA artinya skala tersebut untuk DCV, ACV dan DcmA).
  6. Jika pada pada batas ukur (range) 500, hasil pengukuran kurang terbaca, batas ukur (range) dapat dipindahkan posisinya pada angka 25 atau 0,25.
Membaca Hasil Pengukuran
Ada dua cara membaca hasil pengukuran kuat arus pada papan skala, Pertama, menggunakan rumus :
dan Kedua, membacanya secara langsung.
Untuk cara pertama, misalkan batas ukur (range) diletakkan pada posisi angka 25, skala yang digunakan adalah penunjukan skala penuh (0-250). Jarum menunjuk angka 175, kuat arus yang mengalir adalah : I = 175 x 25/250 = 17,5 mA.
Cara kedua,
  1. Untuk batas ukur (range) 0,25, hasil pengukuran dibaca pada skala 0-250. Jarum pada papan skala menunjuk angka 250, hasil pengukuran = 0,25 mA. Jarum pada papan skala menunjuk angka 200, hasil pengukuran = 0,20 mA dan seterusnya.
  2. Untuk batas ukur (range) 25, hasil pengukuran dibaca pada skala 0-250. Jarum pada papan skala menunjuk angka 250, hasil pengukuran = 25 mA. Jarum pada papan skala menunjuk angka 200, hasil pengukuran = 20 mA dan seterusnya.
SUMBER : DISINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Bootable CD/DVD Windows XP Dari File .iso

Kali ini saya akan sedikit share cara membuat Bootable CD/DVD Windows XP. dari pada beli copy'an CD yang bajakan lebih baik bikin sendiri dengan file original Windows XP sp3 langkah awal pembuatan Bootable CD/DVD Windows XP sobat mesti download dulu file .iso windows XP sp3 original nya. Download: Windows XP sp3 Original.iso berikutnya download software nero untuk pembakaran CD/DVD Download: Nero 6 Ultra Edition Full Edition [Lebih Ringan] Cara Membuat Bootable CD/DVD Windows XP Dari File .iso Dengan Nero 6 Ultra Edition Setelah kedua file di download extract Windows XP di data master, nanti yang akan di burning file windows xp.iso yang berada di file .rar .. Perlengkapan - Komputer / Laptop yang sudah di lengkapi CDroom atau DVDroom Cara Burning 1. Install Nero 6 Ultra Edition 2. Masukan CD/DVD Blank [Yang masih kosong] 3. Jalankan program tersebut, pilih menu Nero Express 4. Kemudian pilih Disc Image or Saved Project 5. Browser dan cari file ....

Tutorial PHP dan MySQL: Membuat Aplikasi CRUD [Studi Kasus Pendaftaran Siswa Baru]

PHP sering dijodohkan dengan MySQL untuk membangun aplikasi web. MySQL berperan sebagai tempat menyimpan data (basis data) sedangkan PHP adalah program yang mengelola data tersebut. Sebenarnya PHP tidak hanya bisa dijodohkan dengan MySQL saja. PHP juga bisa dijodohkan dengan SQLite, PostgreSQL, MongoDB, Ms. Access, dsb. Pada kesempatan ini, kita akan belajar menggunakan PHP dan MySQL untuk membuat aplikasi sederhana. Bagaimana PHP dan MySQL dihubungkan? PHP dan MySQL dapat saling berhubungan melalui perantara API (Application Programming Interface) . Ada tiga jenis API MySQL yang disediakan di PHP: mysql  API ini sudah tidak didukung/dikembangkan lagi (kadalwarsa). mysqli   (mysql improvement)  peningkatan dari API  mysql PDO  (PHP Data Object) API yang pertama sudah tidak didukung lagi sejak PHP versi 5.5.x dan digantikan dengan  mysqli  yang lebih canggih. Karena mysqli  dapat digunakan secara  OOP  dan prosedural. ...

Penggunaan 'Shared-Users' di Userman

Mungkin ada diantara kita yang menemukan sebuah permasalahan ketika ingin menggunakan satu akun untuk login lebih dari satu user menggunakan usermanager, maka akan muncul error "no more sessions are allowed for user" . Hal ini terjadi ketika ada satu client yang sudah login menggunakan user akun tersebut dan ada client lain yang akan login menggunakan user akun yang sama. Padahal pada konfigurasi 'Shared-Users' di UserMan sudah disetting unlimited . Dari systemnya sendiri untuk parameter 'Shared-Users' pada UserMan tidak berdiri sendiri. Konfigurasinya masih mengacu pada parameter 'Shared-Users' di User-Profile yang ada di fitur Hotspot. Sehingga untuk dapat mempergunakan sesuai dengan parameternya kita juga harus melakukan konfigurasi di kedua sisi, baik UserMan maupun hotspot. Contoh Kasus Untuk lebih mudah melihat bagaimana konfigurasinya kita akan membuat sebuah contoh kasus. Katakanlah pada sebuah sekolah akan dibagi 2 koneksi wirel...