Langsung ke konten utama

Protected Bootloader

Di Mikrotik terdapat sebuah fitur yang berfungsi untuk melakukan proteksi terhadap akses ke system router terutama berkaitan dengan penggunaan tombol reset. Fitur tersebut adalah "Protected RouterBOOT". Ketika fitur ini diaktifkan maka beberapa fungsi tidak dapat dilakukan sebagaimana defaultnya yaitu tombol reset dan juga reset pin-hole. Dan akses router dari console juga akan ter-disabled.
Jika ingin melakukan perubahan konfigurasi untuk melakukan perubahan boot mode atau RouterBOOT maka hanya bisa dilakukan melalui RouterOS (remote via winbox). Fitur ini secara default tidak ditambahakan langsung ke system sehingga kita harus melakukan instalasi paketnya secara manual. Untuk mengaktifkannya firmware dari router harus diatas v3.24 dan tidak bisa digunakan dibawah versi tersebut. Untuk saat ini hanya terdapat di beberapa jenis arsitektur routerboard yaitu SMIPS, MIPSBE, TILE.
Paket "Protected RouterBOOT" bisa di-download di link berikut:
Dan untuk fitur ini hanya dapat berjalan di RouterOS versi 6.33 keatas.
Setelah paket terinstall, untuk mengaktifkan kita bisa mengakses fiturnya melalui New Terminal karena fitur tersebut tidak terdapat di menu GUI. Kita ketikkan dengan perintah CLI yaitu /system routerboard settings setprotected-routerboot=enabled
Dengan konfigurasi diatas secara otomatis fungsi dari Protected-RouterBOOT sudah aktif.
Lupa Password?
Lalu bagaimana jika terdapat masalah ketika kita lupa password dari routernya. Secara umum langkah yang bisa diambil ketika kita lupa password adalah dengan melakukan reset router atau juga netinstall. Namun disini dengan mengaktifkan fitur Protected-RouterBOOT maka fungsi dari tombol reset yang ada tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga reset dan juga netinstall tidak dapat dilakukan.
Untuk mengatasi masalah tersebut didalam fitur Protected RouterBOOT juga ada konfigurasi "Reformat-Hold-Button". 
Supaya dapat mengakses kembali router ketika kita lupa password maka kita akan melakukan re-format NAND dengan cara menekan tombol reset selama nilai yang tersetting di 'reformat-hold-button' atau lebih. Secara default nilainya adalah 20s (detik), namun kita juga bisa mengubah nilainya sesuai dengan keinginan kita.
Dengan cara tersebut maka akan diproses beberapa hal berikut:
  1. Semua setting mode routerBOOT akan di-reset ke default
  2. Router akan melakukan reboot
  3. Secara otomatis first BOOT akan tersetting ke etherboot.
  4. Dengan mode etherboot maka dibutuhkan aplikasi Netinstall untuk melakukan re-format NAND
  5. RouterOS, file dan konfigurasi akan dihapus dengan proses reformat NAND tersebut
*) Catatan:

Karena proses re-format NAND akan menghapus seluruh konfigurasi dari router, maka sebaiknya ketika akan mengaktifkan fitur 'Protected RouterBOOT' kita juga melakukan backup konfigurasi yang ada.
 
SUMBER : DISINI  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Bootable CD/DVD Windows XP Dari File .iso

Kali ini saya akan sedikit share cara membuat Bootable CD/DVD Windows XP. dari pada beli copy'an CD yang bajakan lebih baik bikin sendiri dengan file original Windows XP sp3 langkah awal pembuatan Bootable CD/DVD Windows XP sobat mesti download dulu file .iso windows XP sp3 original nya. Download: Windows XP sp3 Original.iso berikutnya download software nero untuk pembakaran CD/DVD Download: Nero 6 Ultra Edition Full Edition [Lebih Ringan] Cara Membuat Bootable CD/DVD Windows XP Dari File .iso Dengan Nero 6 Ultra Edition Setelah kedua file di download extract Windows XP di data master, nanti yang akan di burning file windows xp.iso yang berada di file .rar .. Perlengkapan - Komputer / Laptop yang sudah di lengkapi CDroom atau DVDroom Cara Burning 1. Install Nero 6 Ultra Edition 2. Masukan CD/DVD Blank [Yang masih kosong] 3. Jalankan program tersebut, pilih menu Nero Express 4. Kemudian pilih Disc Image or Saved Project 5. Browser dan cari file ....

Tutorial PHP dan MySQL: Membuat Aplikasi CRUD [Studi Kasus Pendaftaran Siswa Baru]

PHP sering dijodohkan dengan MySQL untuk membangun aplikasi web. MySQL berperan sebagai tempat menyimpan data (basis data) sedangkan PHP adalah program yang mengelola data tersebut. Sebenarnya PHP tidak hanya bisa dijodohkan dengan MySQL saja. PHP juga bisa dijodohkan dengan SQLite, PostgreSQL, MongoDB, Ms. Access, dsb. Pada kesempatan ini, kita akan belajar menggunakan PHP dan MySQL untuk membuat aplikasi sederhana. Bagaimana PHP dan MySQL dihubungkan? PHP dan MySQL dapat saling berhubungan melalui perantara API (Application Programming Interface) . Ada tiga jenis API MySQL yang disediakan di PHP: mysql  API ini sudah tidak didukung/dikembangkan lagi (kadalwarsa). mysqli   (mysql improvement)  peningkatan dari API  mysql PDO  (PHP Data Object) API yang pertama sudah tidak didukung lagi sejak PHP versi 5.5.x dan digantikan dengan  mysqli  yang lebih canggih. Karena mysqli  dapat digunakan secara  OOP  dan prosedural. ...

Penggunaan 'Shared-Users' di Userman

Mungkin ada diantara kita yang menemukan sebuah permasalahan ketika ingin menggunakan satu akun untuk login lebih dari satu user menggunakan usermanager, maka akan muncul error "no more sessions are allowed for user" . Hal ini terjadi ketika ada satu client yang sudah login menggunakan user akun tersebut dan ada client lain yang akan login menggunakan user akun yang sama. Padahal pada konfigurasi 'Shared-Users' di UserMan sudah disetting unlimited . Dari systemnya sendiri untuk parameter 'Shared-Users' pada UserMan tidak berdiri sendiri. Konfigurasinya masih mengacu pada parameter 'Shared-Users' di User-Profile yang ada di fitur Hotspot. Sehingga untuk dapat mempergunakan sesuai dengan parameternya kita juga harus melakukan konfigurasi di kedua sisi, baik UserMan maupun hotspot. Contoh Kasus Untuk lebih mudah melihat bagaimana konfigurasinya kita akan membuat sebuah contoh kasus. Katakanlah pada sebuah sekolah akan dibagi 2 koneksi wirel...